Assalamualaikum wr.wb
Pengertian
- Budaya adalah keseluruhan sikap dan pola perilaku serta pengetahuan yang merupakan suatu kebiasaan yang diwariskan dan dimiliki oleh suatu anggota masyarakat tertentu.
- Budaya Kerja merupakan instrumen untuk merubah cara kerja lama menjadi cara kerja baru yang akan merorientasi untuk memuaskan pelanggan dalam pembangunan.
Latar Belakang
Budaya-budaya lama yang tidak baik masih dibawa ke tempat kerja
MAKSUD DAN TUJUAN
- Agar bisa memahami dan menjalani aturan kerja yang berlaku di perusahaan
BATASAN DAN RUANG LINGKUP
- Budaya Kerja
TARGET YANG DIHARAPKAN
- Budaya-budaya lama tidak dibawa ke tempat kerja
- Mengerti budaya yang ada di tempat kerja dan bisa menjalankannya
METODE PELAKSANAAN
- Diskusi
ALAT DAN BAHAN
- Laptop
- Internet
TARGET WAKTU
- 8 Jam
TAHAPAN PELAKSANAAN
- Berdiskusi
Uraian :
Tujuan dan Manfaat Budaya Kerja
- Menjamin hasil kerja dengan kualitas yang lebih baik
- Membuka jaringan komunikasi
- Keterbukaan
- Kebersamaan
- Kegotongroyongan
- Kekeluargaan
- Menemukan kesalahan & segera memperbaiki
- Cepat adaptasi
Pluralisme budaya Indonesia :
Memahami pluralisme di Indonesia
Pluralisme adalah keanekaragaman, Secara luas, pluralisme merupakan paham yang menghargai adanya perbedaan dalam suatu masyarakat dan memperbolehkan kelompok yang berbeda tersebut untuk tetap menjaga keunikan budayanya masing-masing.
Keanekaragaman merupakan fenomena sosial yang tumbuh secara alami yang harus disikapi secara arif dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Keanekaragaman di Indonesia : Suku bangsa, Budaya, Adat-Istiadat, Agama, dan Bahasa daerah.
Manfaat mengenal pluralisme budaya bagi pemimpin adaptif :
- Memahami budaya lokal yang relevan dengan efektivitas kepemimpinan
- Mengidentifikasi hambatan budaya kerja yang menghambat Inovasi
- Membangun budaya untuk efektivitas kepemimpinan yang Inovatif
Pengertian dan wujud budaya
Menurut Koentcaraningrat, Budaya adalah keseluruhan sistem gagasan tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan miliki diri manusia dengan cara belajar.
Wujud kebudayaan ada tiga jenis, yaitu :
- Wujud ideal
kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak yaitu tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam pemikiran warga masyarakat. Misalnya : norma dan aturan, gagasan, dan ide.
- Wujud fisik
yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Misalnya : rumah adat, candi, dsb.
- Wujud tindakan
Aktivitas (tindakan) adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Misalnya : bekerja.
Budaya lokal yang relevan dengan efektivitas kepemimpinan
Pengertian budaya lokal
Budaya lokal adalah budaya yang dimiliki oleh masyarakat yang menempati lokalitas atau daerah tertentu yang berbeda dari budaya yang dimiliki oleh masyarakat yang berada di tempat yang lain.
Pengertian efektivitas kepemimpinan
Efektifitas kepemimpinan merupakan kemampuan pemimpin dalam menggerakan, mempengaruhi dan memberi motivasi dalam suatu organisasi sehingga tujuan dapat tercapai dengan tepat waktu.
Sifat kepemimpinan Rasulullah S.A.W yang harus kita contoh
- Shidiq : Jujur, tidak berbohong
- Amanah : Dapat dipercaya
- Tabligh : Bisa menyampaikan, menjadi contoh
- Fathonah : Cerdas, salah satunya mempunyai kecerdasan emosional
- Sugih tanpa bandha
- Digdoyo tanpo aji
- Nglurug tanpo bolo
- Menang tanpo ngasorake
Hambatan budaya kerja :
5 nilai yang menghambat budaya kerja
- Nilai-nilai sosial, yang terdiri dari nilai kemanusiaan, keamanan, kenyamanan, persamaan, keselarasan, efisiensi, kepraktisan.
- Nilai-nilai demokratik, yang terdiri dari kepentingan individu, kepatuhan, aktualisasi diri, hak-hak minoritas, kebebasan.
- Nilai-nilai birokratik, yang meliputi kemampuan teknik, spesialisasi, tujuan yang ditentukan, rasional, stabilitas, tugas terstruktur.
- Nilai-nilai profesional, termasuk keahlian, wewenang memutuskan, penolakan kepentinan pribadi, pengakuan masyarakat, komitmen kerja, kewajiban sosial, pPengaturan sendiri, manfaat bagi pelanggan, disiplin.
- Nilai-nilai ekonomik, yaitu rasional, ilmiah, efisiensi, nilai terukur dg materi, campur tangan minimal, tergantung kekuatan pasar.
- Membangun budaya kerja Inovatif untuk efektivitas kepemimpinan
Sikap-sikap negatif yang menghambat budaya kerja
- Meremehkan mutu/kualitas hasil kerja
- Suka terhadap jalan pintas/terobosan
- Tidak percaya diri
- Tidak disiplin
- Mengabaikan tanggung jawab
- Tidak bermotivasi kemajuan
- Tidak menghargai waktu
- Tidak memperhitungkan biaya
- Tidak menghargai atasan
- Tidak menghargai bawahan
- Tidak menghargai sesama pegawai
Membangun budaya inovatif untuk efektivitas kepemimpinan
- Budaya kerja yang mendorong penciptaan inovasi
- Penerimaan ambiguitas
- Toleransi terhadap ketidakpastian
- Kendali eksternal rendah
- Toleransi terhadap resiko dan konflik
- Fokus pada hasil
- Fokus pada sistem yang terbuka
- Umpan balik positif
Cara membangun budaya inovatif
- Mengharagai kreativitas
- Open komunikasi/terbuka
- Kolaborasi antar unit
- Komitmen pimpinan
- Budaya sharing
TEMUAN MASALAH DAN PENYELESAIANNYA
- Masalah : Budaya-budaya lama di bawa ke tempat kerja
- Solusi : Melakukan budaya sesuai di tempat kerja (menyesuaikan)
KESIMPULAN
- Jika kita ingin mendapatkan kinerja yang maksimal, maka kita harus bisa menciptakan suasana kerja yang kondusif untuk tumbuhnya kreatifitas dan inovasi. Sangat sulit menghasilkan karya terbaik di lingkungan kerja yang tidak mendukung aktivitas kita
RFERENSI
- E-book budaya kerja
SEKIAN DAN TERIMAKASIH
Wassalamualaikum wr.wb
0 Komentar